Info selengkapnya dan pendaftaran Kejar Paket A.B.C bisa anda hubungi kontak berikut ini.Sekolah dan belajar di PKBM Gentra Sawargi Cilawu Garut ini gratis dan hanya ada uang pendaftaran saja
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan. PKBM ini masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan Nasional. PKBM ini bisa berupa tingkat desa ataupun kecamatan. untuk mendirikan PKBM bisa dari unsur apapun oleh siapapun yang tentunya telah memenuhi syarat-syarat kelembagaan antara lain: 1. Akta Notaris 2. NPWP 3. Susunan Badan pengurus 4. Sekretariat 5. Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Kab/kota
Cakupan Kegiatan
Cakupan kegiatan antara lain:
Kejar Paket A
Kejar Paket B
Kejar Paket C
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
KBU (Kelompok Belajar Usaha)
KUPP (Kelompok Usaha Pemuda Produktif)
Pemberdayaan Perempuan
Keaksaraan Fungsional Dasar Dewasa
Taman Bacaan Masyarakat (Perpustakaan)
Banyak program dan kegiatan PKBM Gentar Sawargi yang telah membawa perubahan dan kemajuan pada masyarakat di Kota Intan Garut,Jawa Barat ini.Salah satunya adalah“Cuma Gentra Sawargi saja yang sudah mandiri,” tuturnya ditemui saat meninjau pelaksanaan UNBK di PKBM yang dipimpinnya Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Gentra Sawargi di Kampung Cikancung, Desa Margalaksana, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, memang membanggakan. Pasalnya, merupakan satu-satunya PKBM di Kabupaten Garut yang sudah mampu melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri.
Kepala PKBM Gentra Sawargi, Drs. Acun Gunadi mengatakan, memang banyak PKBM yang sudah menyelenggarakan UNBK, namun pelaksanaanya masih ikut di sekolah formal.Menurut Acun, PKBM Gentra Sawargi menyelenggarakan UNBK mandiri sudah tahun kedua.“Tahun kemarin pun di sini sudah UNBK,” ungkapnya.
Untuk tahun ini UNBK di PKBM Gentra Sawargi diikuti 30 peserta, terdiri dari 9 orang peserta kesetaraan paket B (setingkat SMP), dan 21 kesetaraan paket C (setingkat SMA), dengan peserta tertua berusia 38 tahun.
“Warga Garut yang belum memiliki ijazah setara SMP dan SMA itu masih cukup banyak. Makanya diperlukan perhatian pemerintah terhadap pendidikan non formal seperti PKBM, baik untuk sarana prasarananya, maupun kesejahteraan pengelola dan staf pengajarnya,” katanya.
Acun mengaku pernah mendengar ada anggaran bantuan untuk PKBM dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Namun hingga kini Acun tak pernah menerima sepeser pun.
“Katanya ada anggaran, tapi selama ini kami dan pengelola PKBM yang lain tak pernah menerima dana tersebut,” ujar mantan pengajar di SMPN 1 Kecamatan Cilawu ini.
Namun ia bersyukur karena tahun ini mendapat bantuan 10 unit komputer dari pemerintah. Maka dengan bantuan itu, komputer di PKBM Gentra Sawargi totalnya menjadi 20 unit dengan yang sudah dimiliki sebelumnya. Selain itu, sambung Acun, lembaganya pun sudah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional.
No comments:
Post a Comment