loading...
Sejarah merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia,begitu juga dengan Sejarah Hotel Indonesia / HI, menjadi bagian dari Sejarah Hotel dan penginapan dii tanah air. Banyaknya hotel yang ada di Indonesia saat ini, tak terlepas dari pengaruh Hotel Indonesia yang merupakan hotel berbintang pertama yang ada di negeri tercinta ini. Seperti apakah Sejarah Hotel Indonesia itu?
Hotel Indonesia adalah hotel berbintang yang dibangun pertama kalinya di Indonesia dan resmi diakses tahun 1962, yang memiliki tujuan untuk menyongsong Asia Games keempat yang diadakan di Indonesia.
Hotel Indonesia yang beralamat di Jl. MH Thamrin No. 1 Jakarta ini dibangun diatas tanah yang berukuran 25.082 mtr. persegi.
Hotel Indonesia
Hotel Indonesia
Untuk arsitekturnya hotel ini dirancang oleh pasangan arsitek Amerika Serikat, Abel Sorensel dan Wendy. Setelah selesai pembangunannya, hotel ini punyai slogan “A Dramatic Symbol of Free Notions Working Together”.
Dibangun terhadap masa pemeritahan Soekarno menyebabkan Hotel Indonesia punyai ikatan dengan presiden pertama RI ini agar banyak efek dari Beliau yang berniat untuk menunjukkan karakter nasional bangsa Indonesia melalui dekorasi hotel dengan melibatkan seniman-seniman asli dari Indonesia.
Nilai histori dan budaya bisa Anda memandang terhadap relief yang terletak pas di mulut jalur masuk hotel Indonesia. Relief selanjutnya dibikin berbentuk pahatan di atas batu andesit seluas 68 mtr. persegi yang menggambarkan berkenaan penduduk Bali dan nama Harjadi Sumodidjojo dengan 52 nama lainnya yang tergabung di Sanggar Sela Binangun yang mengerjakan relief berjudul “Balinese Life” itu masih keluar jelas. Karya seni relief ini adalah keliru satu tonggak histori seni rupa Indonesia.
Nama terhadap relief selanjutnya bukanlah sembarang nama, Harijadi Sumodidjojo adalah perupa yang paling disayangi Bung Karno yang dulu dikirim ke Meksiko terhadap 1965 untuk belajar pembuatan berbentuk diaroma. Karya indahnya yang berbentuk relief di zaman itu, bisa dilihat di Bandara Kemayoran dan terhitung Bandara Adisucipto.
Seni budaya terhitung bisa dilihat terhadap patung “Gadis Kerikan” yang berada di dekat kolam hotel tersebut. Unsur seni dan unsur budaya selanjutnya menjadikan hotel Indonesia layak mendapat disebut dengan hotel yang bersejarah di Jakarta sebab pemandangan yang disuguhkannya merupakan uraian ciri khas dan nilai histori dari bangsa Indonesia.
Sudah hampir 55 Tahun Hotel Indonesia / HI berdiri megah di tanah ini, dan sudah beberapa kali dilakukan renovasi dan pengembangan. Yang jelas hotel ini telah menjadi contoh dari hotel dan penginapan di negeri ini yang ada di masa sekarang ini.
Hotel Indonesia adalah hotel berbintang yang dibangun pertama kalinya di Indonesia dan resmi diakses tahun 1962, yang memiliki tujuan untuk menyongsong Asia Games keempat yang diadakan di Indonesia.
Hotel Indonesia yang beralamat di Jl. MH Thamrin No. 1 Jakarta ini dibangun diatas tanah yang berukuran 25.082 mtr. persegi.
Hotel Indonesia
Hotel Indonesia
Untuk arsitekturnya hotel ini dirancang oleh pasangan arsitek Amerika Serikat, Abel Sorensel dan Wendy. Setelah selesai pembangunannya, hotel ini punyai slogan “A Dramatic Symbol of Free Notions Working Together”.
Dibangun terhadap masa pemeritahan Soekarno menyebabkan Hotel Indonesia punyai ikatan dengan presiden pertama RI ini agar banyak efek dari Beliau yang berniat untuk menunjukkan karakter nasional bangsa Indonesia melalui dekorasi hotel dengan melibatkan seniman-seniman asli dari Indonesia.
Nilai histori dan budaya bisa Anda memandang terhadap relief yang terletak pas di mulut jalur masuk hotel Indonesia. Relief selanjutnya dibikin berbentuk pahatan di atas batu andesit seluas 68 mtr. persegi yang menggambarkan berkenaan penduduk Bali dan nama Harjadi Sumodidjojo dengan 52 nama lainnya yang tergabung di Sanggar Sela Binangun yang mengerjakan relief berjudul “Balinese Life” itu masih keluar jelas. Karya seni relief ini adalah keliru satu tonggak histori seni rupa Indonesia.
Nama terhadap relief selanjutnya bukanlah sembarang nama, Harijadi Sumodidjojo adalah perupa yang paling disayangi Bung Karno yang dulu dikirim ke Meksiko terhadap 1965 untuk belajar pembuatan berbentuk diaroma. Karya indahnya yang berbentuk relief di zaman itu, bisa dilihat di Bandara Kemayoran dan terhitung Bandara Adisucipto.
Seni budaya terhitung bisa dilihat terhadap patung “Gadis Kerikan” yang berada di dekat kolam hotel tersebut. Unsur seni dan unsur budaya selanjutnya menjadikan hotel Indonesia layak mendapat disebut dengan hotel yang bersejarah di Jakarta sebab pemandangan yang disuguhkannya merupakan uraian ciri khas dan nilai histori dari bangsa Indonesia.
Sudah hampir 55 Tahun Hotel Indonesia / HI berdiri megah di tanah ini, dan sudah beberapa kali dilakukan renovasi dan pengembangan. Yang jelas hotel ini telah menjadi contoh dari hotel dan penginapan di negeri ini yang ada di masa sekarang ini.
Sejarah Hotel Indonesia / HI
Reviewed by Admin
on
August 04, 2017
Rating:
No comments:
Post a Comment